Ponsel,
yapp.. kata “PONSEL” atau “HP” pasti udah sering banget kita denger. Dan ponsel
atau hp itu udah menjadi alat yang selalu kita bawa kemanapun kita pergi. Ponsel
itu awal mulanya ternyata sudah ada
dari jaman penjajahan, yaitu kira-kira tahun 1947 di negara Paman Sam alias Amerika
dan Eropa sana. Pada tahun 1910 adalah cikal bakal telepon seluler yang
ditemukan oleh Lars Magnus Ericsson, yang merupakan pendiri perusahaan Ericsson
yang kini di kenal dengan perusahaan Sony Ericsson.
Pada awalnya, orang Swedia ini medirikan perusahaan
Ericsson memfokuskan terhadap bidang bisnis perlaan telegraf, dan perusahaanya
juga tidak terlalu besar pada waktu itu. Pada tahun 1921 pertama kalinya
Departemen Kepolisian Detroit Michigan menggunakan teleopn mobile yang
terpasang di semua mobil polisi dengan menggunakan freuensi 2 MHz. Teknologi
ini mulai digunakan tahun 1970 yang diawali dengan penggunaan mikroprosesor
untuk teknologi komunikasi. Dan pada tahun 1971, jaringan handphone pertama
dibuka di Finlandia bernama ARP. Menyusul kemudian NMT di Skandinavia pada
tahun 1981 dan AMPS pada tahun 1983. Pada tahun 1969, sistem
telekomunikasi seluler dikomersialkan.
Setelah tahun 1970, telekomunikasi seluler semakin
sering dibicarakan orang. Motorola mengenalkan telepon genggam tiga tahun
kemudian. Ukurannya memang cukup besar dengan antena pendek. Ada pula ponsel
dengan ukuran sekoper. Dr Cooper yang menjadi manajer proyek inovasi Motorola
itu memasang base station di New York. Untuk proyek ini Motorola bekerja dengan
Bell Labs. Penemuan ini sekaligus diklaim sebagai penemuan ponsel pertama. Di
suatu pagi 3 April 1973,Cooper, saat itu menjabat sebagai general manager pada
Divisi Communication Systems Motorola mempertunjukkan cara berkomunikasi aneh
dari terminal telepon portable. Dia mencoba ponsel ‘raksasanya’ sambil
berjalan–jalan di berbagai lokasi di New York. Itulah saat pertama ponsel
ditampilkan dan digunakan di depan publik. Hingga sampai saat ini
ponselmasih terus dikembangan dengan menambah fitur – fitur yang lebih canggih
dan modern.
Namunn... taukah kalian di balik kecanggihan ponsel
tersebut tersimpan berbagai macam bahaya yang dapat menyebabkan berbagai macam
efek samping yang membahayakan bagi kesehatan tubuh kita. Bila kita sudah
menggunakan atau memegang ponsel tanpa kita sadari kita bisa menghabiskan waktu
hanya untuk bermain ponsel atau membuka aplikasi sosmed yang ada di ponsel
kita. Apa lagi kalau kamu sudah kecanduan ponsel itu bisa berbahaya lho, karena
kamu akan merasa tergantung pada ponsel tersebut.
Dalam ponsel,
menggunakan gelombang elektromagnetik dalam mengirim dan menerima pesan. Gelombang
elektromagnetik ini dapat menyebabkan pemanasan pada jaringan tubuh. Jaringan
tubuh dipanaskan oleh rotasi dari molekul polar yang disebabkan oleh medan elektromagnetik. Pada saat seseorang sedang menelepon dengan ponsel, efek pemanasan ini
akan terjadi pada permukaan kepala dan mengakibatkan kenaikan suhu. Kalau
intensitas radiasi elektromagnetiknya cukup kuat, maka molekul-molekul air
terionisasi, dampak yang ditimbulkan mirip dengan akibat yang ditimbulkan oleh
radiasi nuklir. Peristiwa agitasi oleh gelombang mikro yang perlu diperhatikan
adalah yang berdaya antara : 4 mW/cm2 ~ 30 mW/cm2. Agitasi bisa menaikkan
suhu molekul air yang ada di dalam sel-sel tubuh manusia dan ini dapat
berpengaruh terhadap kerja susunan syaraf, kerja kelenjar dan hormon serta berpengaruh
terhadap psikologis manusia.
Hal-hal inilah yang kemungkinan
diduga sebagai penyebab timbulnya penyakit Alzheimer atau kepikunan dini. Beberapa
institusi juga menyatakan bahwa radiasi dari penggunan HP tidak berbahaya. Dan
memang radiasi HP tersebut, yang tergolong gelombang RF, tidak cukup berbahaya.
Tapi bukan berarti kemungkinan adanya efek samping tidak ada. Radiasi RF pada
level tinggi dapat merusak jaringan tubuh. Radiasi RF punya kemampuan untuk
memanaskan jaringan tubuh seperti oven microwave memanaskan makanan. Dan
radiasi tersebut dapat merusak jaringan tubuh, karena tubuh kita tidak
diperlengkapi untuk mengantisipasi sejumlah panas berlebih akibat radiasi RF.
Penelitian lain menunjukkan radiasi non-ionisasi (termasuk gelombang RF) menimbulkan
efek jangka panjang.
Berikut beberapa penyakit dan kelainan yang berpotensi timbul karena radiasi HP:
1.
Kanker
2.
Tumor otak
3.
Alzheimer
4.
Parkinson
5.
Fatigue (terlalu capai)
6.
Sakit kepala
Beresiko Melahirkan Anak
Hiperaktif
Ternyata
Radiasi Ponsel juga menyebabkan wanita hamil dapat melahirkan anak yang hiper
aktif !!! Wanita yang menggunakan HP ketika hamil memiliki kecenderungan bakal
melahirkan anak-anak dengan masalah tingkah laku, berdasarkan suatu studi
terhadap lebih dari 13.000 anak-anak.
Wanita
hamil yang memakai HP yang meskipun hanya 2 atau 3 kali dalam sehari, cukup
untuk menimbulkan resiko bayi mereka terkena penyakit hiperaktif dan bisa
mengalami kesulitan dalam pemahaman/proses belajar, emosi dan sosialisasi anak
pada saat sekolah.
Hasil di
atas justru lebih beresiko lagi apabila sang anak sendiri juga menggunakan HP
sebelum berusia 7 tahun.
Disamping itu, secara ringkas ada beberapa tips yang perlu Anda perhatikan untuk mengurangi atau terhindar dari bahaya radiasi elektromagnet:
- Jangan memakai HP ketika hamil dan jangan ijinkan anak Anda memakainya.
- Batasi lama penggunaan HP Anda atau penggunaan telepon tanpa kabel
lainnya.
- Gunakan headset dengan kabel untuk mengurangi efek radiasi HP karena
menjauhkan HP dari kepala Anda. Hindarilah penggunaan bluetooth.
- Kurangi diri Anda terkena paparan langsung dari area transmisi WiFi
(Hotspot Area). Cari tahu dimana lokasi WiFi dan usahakan untuk menjauh
darinya.
- Gunakan speakerphone daripada langsung mendekatkan HP ke telinga Anda.
Ini membantu untuk menjauhkan efek radiasi langsung antara otak dengan HP.
- Batasi penggunaan HP di dalam gedung karena HP akan memancarkan lebih
banyak gelombang di dalam gedung dibandingkan di luar.
- Berhati-hatilah dalam meletakkan HP Anda, karena radiasi berefek didekat
ia memancar.
Demikian, tulisan saya di hri ini tentang radiasi
ponsel semoga tulisan ini bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan bagi
pembaca.
0 komentar:
Posting Komentar